Warna merupakan elemen yang penting dari seni visual. Warna akan menunjukkan sifat dan mood dari sebuah entitas. Bayangkan saja jika dunia tanpa warna, tentu akan terlihat suram dan menyedihkan. Setiap warna yang ada di bumi ini memiliki psikologi warna tersendiri yang bisa menyimbolkan tentang perasaan atau makna tersendiri. Meskipun dibeberapa negara simbol warna bisa mempunyai arti yang berbeda, namun sebuah warna bisa memiliki makna tertentus secara umum.
Dalam pemilihan warna dalam mendesain website juga harus diperhatikan,karena warna juga akan mempengaruhi psikologis pengunjung website/pasar website yang anda bidik,terlebih jika website tersebut merupakan media promosi bisnis anda seperti company profile bahkan toko online,warna dari tampilan website juga mempengaruhi image pengunjung website anda terhadap barand atau image product yang anda tawarkan pada website tersebut,sehingga jasa pembuatan website surabaya akan membahas psikologi warna untuk memilih desain tampilan website.
PSIKOLOGI WARNA: HITAM
Hitam adalah warna yang kuat yang membangkitkan otoritas, kekuasaan, keberanian, keanggunan dan gaya. Dalam dunia fashion, warna hitam popular karena membuat orang menjadi tampak langsing. Warna hitam bisa juga berati tunduk. Dalam kaitan dengan religi, seorang imam memakai warna hitam bisa dimaknakan ia tunduk kepada Tuhan. Disisi lain, warna hitam berarti sangat kuat, pemakainya akan terlihat jahat dan menyeramkan. Penjahat atau drakula sering memakai warna hitam sebagai simbol keabadian mereka.
Sedangkan untuk desain kemasan product atau tampilan website warna hitam bisa menggambarkan kemewahan product dan profesionalisme,coba perhatikan brad product-product terkenal seringg menggunakan warna hitam untuk packaging product mereka seperti make over cosmetic,Dior cosmetic,prada,hermes,Lush, menggunakan warna hitam atau putih. Misalnya, Apple, Nike, dan Honda,dll. Karena warna hitam akan terkesan elegan dan mewah jika digunakan sebagai packaging product,sehingga banyak product local yang juga menggunakan warna hitam untuk mengesankan kemewahan pada productnya seperti lipstic matte purbasari,botanical,dll.
PSIKOLOGI WARNA: PUTIH
Putih adalah warna perdamaian. Simbol kepolosan, kemurnian, kesederhanaan, kesucian. Sangat populer di dunia mode karena warna putih akan Nampak bercahaya, netral dan bisa dikombinasikan dengan warna apapun. Begitu juga dalam desain grafis, warna putih sering digunakan sebagai teks yang menyala pada latar belakang warna yang lebih gelap.
PSIKOLOGI WARNA: MERAH
Warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, gairah, kekuatan dan vitalitas. Warna merah akan lebih tampak menonjol dibandingkan warna lain pada pengaplikasian pekerjaan desain.Brand yang lekat dengan warna ini misalnya Christian Louboutin, yang terkenal dengan sepatu sol merah mereka.
Pink lekat dengan hal-hal yang manis dan feminin
Warna pink cenderung populer dengan kaum wanita karena terkesan manis dan keibuan. Brand yang menggunakan warna pink antara lain produsen lingerie Victoria’s Secret. Selain itu, pink juga banyak digunakan oleh gerakan kepedulian tentang kanker payudara.
PSIKOLOGI WARNA: BIRU
Warna langit dan laut, salah satu warna paling popular diantara yang lain. Biru melambangkan kewenangan, martabat, keamanan dan kesetiaan. Warna biru yang tenang menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia yang menenangkan, sehingga sering digunakan dalam kamar tidur. Orang juga lebih produktif di ruangan biru. Studi menunjukkan angkat besi mampu menangani beban lebih berat di pusat kebugaran biru. Dalam desain logo, biru banyak digunakan sebagai warna dominan logo pemerintahan, pendidikan dan medis.
Biru adalah warna yang paling sering digunakan untuk logo perusahaan. Warna ini menyiratkan profesionalisme, pemikiran yang serius, integritas, ketulusan dan ketenangan. Biru juga diasosiasikan dengan otoritas dan kesuksesan. Karena itulah warna ini populer digunakan oleh institusi financial dan badan pemerintah. Warna ini juga meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan. Biru yang kuat (biru tua) akan merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda akan menenangkan pikiran dan membantu konsentrasi. Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Kalau di dunia desain logo, biru sering di sebut warna coorporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya.
PSIKOLOGI WARNA: HIJAU
Warna hijau adalah warna alam dan kesuburan. Warna hijau melambakang kesegaran, ketenangan, alam, natural, kesehatan. Dalam relevansi dengan dunia desain, warna hijau banyak digunakan dalam bidang kesehatan, konstruksi, real estate, ekologi, konservasi alam dan olahraga semacam golf. Contohnya Starbucks, yang berprinsip untuk selalu menggunakan kopi fair-trade dan packaging ramah lingkungan.
PSIKOLOGI WARNA: KUNING
Warna kuning adalah warna optimis, akan tetapi warna yang paling sulit ditangkap oleh mata. Penggunaan warna kuning dalam desain sebaiknya tidak berlebihan. Warna ini juga mudah dikenali di keramaian. Brand populer yang menggunakan warna kuning misalnya McDonalds dan Shell.
PSIKOLOGI WARNA: UNGU
Adalah warna kerajaan, kemewahan, spiritualitas, kekayaan, dan kecanggihan. Hal ini juga melambangkan kekuasaan dan kedudukan. bisa juga menjadi warna yang feminin dan romantis. Warna ini juga banyak digunakan oleh produsen coklat seperti Cadbury karena memberikan kesan mewah dan glamor.
PSIKOLOGI WARNA: COKLAT
Coklat adalah warna bumi dan alam. Menunjukkan utilitas, membumi, warna kayu dan kekayaan alam yang berlimpah.jika digunakan untuk logo atau tampilan suatu website biasanya digunakan untuk perusahaan properti seperti product yang basicnya kayu,atau product yang menonjolkan image yang alami,dan ramah lingkungan,contoh:
PSIKOLOGI WARNA: ORANYE
Warna matahari dan senja. Oranye melambangkan energi, antusiasme, flamboyan dan perhatian. Sifatnya menarik, cerah, ceria sehingga menawarkan keterbukaan dan keramahan kepada yang melihatnya. Brand terkenal yang memakai warna oranye dalam branding antara lain stasiun TV anak-anak, Nickelodeon, dan minuman bersoda, Fanta.
Kesalahpahaman Tentang Psikologi Warna
Sayangnya, dampak warna pada branding dan pemasaran telah mengakibatkan beberapa mitos umum.
Jika Anda menganggap warna merah adalah warna terbaik untuk sebuah button CTA, maka hal tersebut SALAH!
Perlu Anda ingat, tidak ada warna tertentu yang terbaik untuk kampanye, selain dengan menguji berbagai pilihan warna tersebut. Dan yang terpenting, harus dibuktikkan dengan sebuah data!
Secara pribadi, DigitalMarketer.id melalui semua elemen pemasarannya, telah membuktikan bahwa warna terbaik untuk button sebuah CTA adalah warna orange. Hal ini telah dibuktikan dengan konversi yang sangat banyak dibandingkan dengan warna lainnya yang telah dicoba.
Sekali lagi, keberhasilan yang didapatkan oleh DigitalMarketer.id melalui button CTA mungkin saja berbeda ketika Anda mencobanya.
Untuk itu, hal ini membutuhkan percobaan dan pembuktian untuk perbandingan.
2. Pentingnya Warna untuk Aktivitas Branding
Warna dapat digunakan untuk mengomunikasikan nilai serta untuk menjual produk.
Jelas, hal ini mungkin Anda telah menyadarinya.
Jika Anda melihat sebuah kombinasi warna tertentu, maka secara cepat otak Anda akan membaca bahwa kombinasi warna tersebut adalah sebuah merek yang telah terekam jelas dalam otak Anda.
Pada contoh di atas, ketika Anda melihat kombinasi antara warna merah, biru, dan kuning. Maka, secara jelas Anda akan teringat pada sebuah minimarket “Indomaret”. Namun, ketika Anda hanya melihat kombinasi warna merah dan kuning, secara kilat otak akan mengingat sebuah nama produk “Alfamart”.
Itulah yang dikatakan bahwa warna mampu memainkan branding.
Nah, pada bagian ini kita akan berbicara tentang beberapa manfaat menggunakan warna dalam sebuah branding.
Sekarang pun Anda telah mengetahui bahwa merek merupakan sebuah identitas dan nilai. Untuk itu, yang perlu Anda ketahui sekarang adalah, bagaimana caranya menguji efek dalam pemilihan warna yang tepat untuk brand bisnis Anda.
Sebelum menentukan warna untuk brand Anda, maka Anda perlu memahami brand personality-nya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar skema warna yang Anda pilih konsisten mencerminkan keadaan emosional dengan brand Anda.
Manfaat inti dari pemilihan warna untuk kepentingan branding meliputi:
1.) Kejelasan Tujuan
Merek Anda akan dibuat lebih kuat melalui skema warna yang tepat.
Tidak peduli jika merek Anda mempunyai kualitas yang unggul. Namun apabila Anda tidak mempunyai branding yang tepat, tetap saja merek Anda akan hilang di tengah lautan kompetitor.
Branding dengan menggunakan pewarnaan yang tepat, misalnya dapat Anda lihat pada produk McDonald. Simbol lengkungan warna orange yang menonjol dengan latar belakang merah, secara visual telah menciptakan pencitraan sebuah merek yang konsisten.
2.) Kesan Pertama
Membuat kesan pertama sangatlah penting. Anda dapat menggunakan warna untuk menciptakan sebuah kesan menarik untuk memikat pengunjung ketika pertama kalinya mengunjungi situs Anda. Secara bersamaan, hal tersebut juga dapat memelihara customer setia Anda.
Ingat, kesan pertama yang menarik akan membuat Anda tidak mudah dilupakan oleh pengunjung atau customer Anda.
Contoh website yang begitu menanamkan kesan mendalam pada pengunjungnya untuk pertama kali adalah Supplier.id.
Pada tampilah home page Supplier.id, pengunjung akan diperlihatkan permainan warna yang cukup mencolok mata. Kombinasi antara orange dan biru sangat mendominasi dan menciptakan komposisi warna yang pas.
Menggunakan Warna untuk Membujuk
Dalam buku yang berjudul “Color Psychology: The Science of Using Colors to Persuade and Influence Purchasing Decisions,” Michael Campbell menyatakan bahwa latar belakang dengan warna yang tepat mampu membangkitkan emosi mendalam, selayaknya perjuampaan pribadi dengan seseorang yang intens.
Dalam buku tersebut, semua warna adalah baik. Namun, sebelumnya Anda perlu mengujinya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan, setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda.
Warna mampu membuat seseorang untuk merespons dengan cara tertentu untuk menerima sebuah penawaran atau mengabaikannya secara langsung. Bahkan, warna juga dapat mempengaruhi aktivitas pekerjaan Anda sehari-hari.
Ketika calon customer Anda mengunjungi website bisnis Anda, mungkin saja warna produk, elemen website, atau desain secara keseluruhan tidak mampu secara kuat mempengaruhi mereka.
Karena itulah, akan sangat sulit untuk mendapatkan feedback ketika warna yang Anda gunakan kurang tepat.
Padahal, setiap warna mempunyai arti. Misalnya, hijau menunjukkan kekayaan, sementara biru mampu membangun kepercayaan. Inilah mengapa Anda melihat banyak header sebuah website atau situs layanan profesional dengan warna biru.
Persuasi adalah sebuah seni untuk mengubah sikap seseorang agar mereka mau untuk mengambil tindakan tertentu. Caranya, yakni dengan meyakinkan mereka untuk menemukan nilai dalam produk atau layanan Anda.
Persuasi jangan diidentikkan dengan memanipulasi, paksaan, atau bahkan tipuan. Karena persuasi adalah metode untuk menyeimbangkan pendekatan terlebih dahulu dengan cara memberikan nilai dan kemudian mendorong audiens yang tertarget untuk mengambil keuntungan dari nilai tersebut.
Dengan demikian, apabila Anda ingin meningkatkan konversi Anda, maka satiap elemen (warna, konten, desain, ajakan, penawaran, dll) dari landing page harus mampu bersatu padu.
Agar penawaran Anda diambil oleh customer, maka terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1.) Memahami Pola Pikir Customer
Otak manusia memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat daripada teks biasanya.
Robert Pluthhic, yang terkenal denga ‘Roda Emosi” menggambarkan bagaimana beberapa varian warna mampu menggambarkan keadaan emosional seseorang.
2.) Preferensi Warna Berdasarkan Gender
Sebuah survei yang dilakukan oleh Philip Cohen, seorang sosiolog dari University of Maryland, meminta 2.000 pria dan wanita untuk menjawab pertanyaan yang sederhana “Apa warna favorit Anda?”
Dan di antara jawaban tersebut, biru merupakan warna favorit dari laki-laki dan perempuan.
Memang, customer atau setiap individu memiliki preferensi warna yang berbeda-beda. Namun, ilmuwan telah menemukan beberapa warna tampaknya memiliki efek yang sangat luas.
Misalnya, jika Anda sedang mengerjakan tugas atau pekerjaan, maka merangsangnya dengan warna kuning, oranye, dan merah dapat membuat Anda kembali fokus pada pekerjaan.
Meskipun psikologi warna mempengaruhi baik laki-laki maupun perempuan. Namun terkadang, keduanya bisa saja berbeda. Misalnya, warna merah kadang dapat menciptakan urgensi dan mampu meningkatkan denyut jantung. Tidak mengherankan, produk Ferarri terbaru 488 GTB datang dengan warna merah tua. Ini harusnya mampu meningkatkan detak jantung Anda dan mendorong Anda ke dalam tindakan dengan asumsi dapat membelinya.
sekian pembahasan psikologi warna dari kami "jasa pembuatan website surabaya ",semogga bermanfaat bagi para pembaca.
jika anda ingin membuat website untuk usaha anda jasa pembuatan website bersedia membantu anda,dan memberika sara bagaimana tampilan yang baik sesuai dengan image yang ingin anda tonjolkan ke costumer anda.